Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Merefleksi Anak Mengaji supaya semangat dan terhibur dengan metode Tanya Jawab


Di dalam mengajar mengaji Anak anak jangan terlalu dibebani dengan materi yang penuh, sekali kali anak butuh hiburan dan supaya tidak keluar dari koridor mengaji anak anak di coba di ajak bermain dengan menerapkan metode pertanyaan yang di sampaikan secara bergilir..supaya anak anak termotivasi untuk menjawab secara benar maka anak yang tidak bisa menjawab diberi sanksi semacam mencoret pipi dengan spidol atau di baluri bedak di wajahnya supaya suasana menjadi ceria . yang tidak bisa menjawab di over ke antrian berikutnya dan seterusnya..dan kalau ada pertanyaan yang terjawab maka diganti lagi dengan pertanyaan berikutnya. Metode ini sangat di sukai oleh anak anak dan tidak ada ketegangan sehingga si anak menjadi stres justru ini membantu merefleksi otak mental dan psikologi si anak.

Tidak ingin aktivitas mengaji dan dan membaca Alquran hilang dari pinggiran Kota Tasikmalaya, Salah Satu Ustadz Di Cibungkul  ikut serta mendampingi Program Magrib Mengaji di Mushola Baitul Makmur walaupun tempatnya sederhana. Menurut Ust Esa pembangunan fisik (infrastruktur) harus diimbangi dengan pembangunan mental spiritual khususnya keagamaan

"Gerakan Magrib Mengaji ini diharapkan menjadi budaya dan ciri khas masyarakat khususnya anak- anak di Kp Cibungkul RT 06 Re 12 sehingga nilai-nilai spiritualitasnya terjaga," ucap Ust Esa Krishna S.Pd.I

Ust Esa juga berharap program pendampingan ini bisa menjadi warisan yang positif dan membawa ciri khas warga Kp Cibungkul  Kelurahan Sukamajukaler Indihiang Secara khusus diharapkan anak-anak  pernah merasakan dan melewati masa kecilnya dengan mengaji Al-Qur’an terutama di saat Maghrib, seperti yang dialami orangtuanya dulu.

Gerakan Maghrib Mengaji merupakan program yang membudayakan kembali tradisi membaca Alquran . Setelah shalat Maghrib di kalangan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dari Gerakan Magrib Mengaji ini adalah pertama, menghidupkan kembali tradisi membaca/ mendaras Alquran setiap selesai shalat Magrib di seluruh Anak anak yg ada di Cibungkul RT 06 Rw 12 yang ada di Kelurahan Sukamajukaler. Tujuan kedua adalah sebagai upaya menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat akan fungsi dan peranan Alquran bagi kehidupan manusia sehingga Alquran tetap dibaca dan dipelajari sekalipun telah tamat (khatam) dari Taman Pendidikan Alquran. Selanjutnya adalah meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam membaca Alquran, sebagai upaya meminimalisir pengaruh negatif dari media teknologi informasi dan media elektronik, sebagai upaya memakmurkan Mushola Baitul Makmur dengan kegiatan ibadah, dan sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama antara orang tua, masyarakat dengan unsur pendidikan dan pemerintah, melalui pembinaan karakter anak-anak dengan program mengaji Alquran.

Metode tanya-jawab ialah penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Dalam metode tanya-jawab terdapat kelemahan dan kelebihan, sehingga seorang guru benar-benar harus memperhatikan kesesuaian materi pelajaran dengan metode yang akan digunakan.


Dalam menggunakan metode tanya-jawab, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, jenis pertanyaan; kedua, teknik mengajukan pertanyaan; ketiga, memperhatikan syarat-syarat penggunaan metode tanya-jawab sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah yang benar; keempat, memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan metode tanya jawab, di antaranya prinsip keserasian, integrasi, kebebasan, dan individual. Prinsip-prinsip ini adalah dasar atau landasan yang bisa dipergunakan dalam metode tanya-jawab. Di samping itu, metode tanya-jawab juga bisa dikombinasikan dengan metode lain, seperti metode ceramah, pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain

Langkah-Langkah Tanya Jawab

Persiapan

menentukan topik

merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)

menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu

mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa

Pelaksanaan

Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK)

Mengkomunikasikan penggunaan metode tanya jawab (siswa tidak hanya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan guru maupun siswa yang lain)

Guru memberikan permasalahan sebagai bahan apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan keseluruh kelas

Guru harus memberikan waktu yang cukup untuk memikirkan  jawabannya, sehingga dapat merumuskan secara sistematis

Tanya jawab harus berlangsung dalam suasana tenang, dan bukan dalam suasana yang tegang dan penuh persaingan  yang tak sehat  di antara parasiswa

Pertanyaan dapat ditujukan pada seorang siswa atau seluruh  kelas,  guru perlu  menggugah  siswa yang pemalu atau pendiam, sedangkan siswa yang pandai dan berani  menjawab  perlu  dikendalikan untuk memberi kesempatan pada yang lain

Guru mengusahakan agar setiap pertanyaan hanya berisi satu masalah saja

Pertanyaan ada beberapa macam, yaitu pertanyaan pikiran,  pertanyaan  mengungkapkan  kembali pengetahuan yang dikuasai,  dan pertanyaan yang meminta  pendapat,  perasaan,  sikap, serta pertanyaan yang hanya mengungkapkan fakta-fakta saja.


Posting Komentar untuk "Merefleksi Anak Mengaji supaya semangat dan terhibur dengan metode Tanya Jawab"