Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Santri Salaf

 


Menurut pendapat saya pribadi, pengertian santri salaf adalah orang yang mencari ilmu pada pondok pesantren tradisional atau salafiyah, yang sangat terkait dengan organisasi Islam yang diyakini terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama.

Santri salaf dikenal memiliki keahlian yang baik dalam membaca kitab kuning utamanya dari segi nahwu sharaf jika dibandingkan dengan santri pondok pesantren modern.

Dan dari segi akhlak dan penghormatan alias ta’dzim, santri salaf memiliki budi pekerti yang sangat tinggi terhadap kyai pondok pesantren. Dapat disimak dari bagaimana cara menyebut guru, menggunakan kromo inggil ketika berkomunikasi, senang jika mendapat perintah dari pengasuh pondok pesantren dan perilaku lain yang berkaitan dengan kyai.

Santri salaf kebanyakan meyakini bahwa kyai atau orang orang tertentu memiliki kelebihan diluar nalar atau karamah, entah mengetahui masa depan (weruh sak durunge winarah), ahli ibadah, berada di tempat yang berbeda dalam satu waktu, melakukan hal yang diluar nalar (misal jum’atan di Makkah dan pulang bawa oleh oleh kurma yang masih ada getah) pada hari yang sama.

Pada pondok salaf kebanyakan merokok bukanlah hal yang tabu, sehingga santri yang sudah seumuran SMA atau Kuliah termasuk banyak yang mengepulkan asap pas pus baik di kamar atau tempat yang diizinkan untuk merokok.

Santri salaf menyukai barjanzi, tahlilan, manakiban, dan adakalanya juga ilmu kanuragan yang membuat raga menjadi kebal terhadap senjata tajam, adapula dengan metode gotri atau asma dan semisalnya.

Santri salaf memiliki istilah tersendiri terhadap suatu kegiatan yang bagi kaum abangan bisa jadi tidak mengetahuinya.

Contoh istilah tersebut misalnya

Lalaran ; kegiatan menghafal nadzam

Ro’an ; kegiatan bersih bersih lingkungan pesantren

Mayoran ; kegiatan masak bersama

Meril ; naksir yang tidak pada tempatnya.

Mujahadah ; kegiatan ibadah

Posting Komentar untuk "Santri Salaf"