Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tata Cara Masuk WC/KM ( Kitab Bidayatul Hidayah ) Imam Ghozali

 


BERKATA KH. Ustadz Yahya Al Mutamakkin Penterjemah dan Penjelasan Kitab Bidayatul Hidayah

“ Saya pernah mendengar guru besar saya di kota Madinah berkata “ Barang siapa ingin mendekat kepada Allah SWT dengan Amal Ibadah, maka hendaknya ia membaca dan mengamalkan kandungan Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghozali ra.

Sebelum membaca dan memahami isi kitab Bidayatul Hidayah karangan Imam Ghozali mari kita bertawasul / hadiah kepada beliau

Ila Hadroti Imam Ghozali Alfatihah …….


   بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

PASAL 2 ( DUA  )

Tata Cara Masuk WC/KM

Jika engkau hendak ke kamar mandi / WC untuk membersihkan badan dan mendatangi hajat, maka dahulukanlah kaki yang kiri Ketika masuk dan dahulukan kaki yang kanan di saat keluar. Jangan membawa apa pun yang terdapat di dalamnya nama Allah SWT atau nama Rasul Nya. Sebaiknya jangan masuk dalam keadaan tidak memakai penutup kepala atau dalam keadaan tidak memamakai alas kaki (sandal )

Bacalah Ketika masuk doa berikut ini

باسم الله اعوذ بالله من الرجس النجس الخبيث المخبث الشيطان الرجيم


Dengan menyebut nama Allah. Aku berlindung kepada Allah dari najis yang kotor dan membuat kotor, yaitu setan yang terkutuk.

 

Bacalah Ketika keluar :

غفرانك الحمد لله الذي اذهب عني ما يؤذي وابقى في ما ينفعني


Semoga Allah senantiasa mengampuni, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan dariku apa yang menjadi penyakit, dan tetap memberikan yang manfaat dalam tubuhku.

 

Hendaknya engkau menyediakan (air untuk bersuci atau batu istinjak) sebelum berhajat. Jangan beristinjak dengan air di tempat berhajat (closed). Hendaknya engkau menuntaskan keluarnya kencing dengan berdehem tiga kali atau dengan menjalankan jari tangan kiri pada bagian bawah batang penos, dan ulangi hal itu tiga kali. Jika engkau berhajat di padang pasir atau tempat yang terbuka, maka menjauhlah dari pandangan manusia dan engkau wajib memmasang penutup dengan sesuatu yang dapat menghalangi pandangan orang lain. Jangan membuka aurat sebelum sampai di tempat duduk yang di gunakan untuk membuang hajat. Jangan menghadap kea rah kiblat atau membelakanginya (karena itu hukumnya haram jika di tempat yang terbuka dan hukumnya makruh jika di dalam kamar mandi). Sebaiknya juga tidak menghadap atau membelakangi matahari maupun bulan. Jangan berhajat di tempat berhenti atau tempat pertemuan manusia. Jangan kencing di air yang tidak mengalir, di bawah pohon yang berbuah dan di suatu lubang atau liang tanah (yang bukan kamar mandi). Hindari tanah yang keras dan tempat-tempat berhembusnya angin agar engkau terjaga dari percikan najis yang menyebabakan shalatmu tidak sah tanpa engkau sadari. Rosulullah bersabda :

فَإِنَّ عَامَّةَ عَذَابِ اَلْقَبْرِ

Sesungguhnya  kebanyakan siksa kubur berasal dari bekas kencing tersebut,yang kurang bersih Ketika bersucinya” (HR. Ad-Daruquthni).

Saat membuang hajat duduklah dalam keadaan bersandar di atas kaki kiri (menekannya) dan menegakkan kaki kanan. Jangan kencing dalam keadaan berdiri kecuali jika terpaksa. Beristinjaklah menggunakan batu dan air karena hal itu lebih utama, akan tetapi jika hendak memilih salah satu, maka menggunakan air lebih utama. Jika istinjak hanya menggunakan batu, maka harus dilakukan dengan memperhatikan beberapa syarat, yaitu :

1.       Menggunakan tiga batu yang suci.

2.       Menggunakan tiga batu yang dapat menyerap najis.

3.       Mengusap tempat najis dengan batu tersebut.

4.       Najisnya tidak menyebar melewati tempat keluarnya.

5.       Mengusap permukaan aurat dengan tiga batu dan jika belum bersih dengan tiga batu, maka wajib disempurnakan dengan lima atau tujuh batu sampai bersih.

Dalam istinjak di sunahkan mengusap dengan hitungan ganjil tapi yang wajib dan yang terpenting adalah kebersihan dan kesuciannya. Hendaknya engkau tidak beristinjak kecuali dengan tangan kiri. Bacalah setelah beristihjak :

أَللهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِى مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِى مِنَ الْفَوَخِشِ.

Artinya: Ya Allah bersihkanlah hatiku dari sifat munafik dan jagalah kemaulanku dari berbagai kejelekan

setelah melakukan istinjak usapkan tanganmu ke tanah atau dinding ( di usap dengan sabun, tisu atau sapu tangan) kemudian siramlah dengan air hingga Kembali bersih dan suci.


Posting Komentar untuk "Tata Cara Masuk WC/KM ( Kitab Bidayatul Hidayah ) Imam Ghozali"