Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Istidraj Dan Hukumannya

 


Berikut tanda-tanda Istidraj yang perlu diketahui:

1. Selalu mendustakan Nikmat dan Ayat-Ayat Allah

Meremehkan dan enggan untuk mengamalkan dalam keseharian, padahal mereka telah mengetahuinya, hal tersebut selaras dengan firman-Nya:

والذين كذبوا باياتنا سنستدرجهم من حيث لا يعلمون

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan kami biarkan mereka berangsur-angsur (kearah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui”(QS. Al A’raf: 182).

2. Selalu berbuat maksiat

Tanda orang terkena Istidraj berikutnya selalu berbuat maksiat dengan melanggar yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, serta mengufuri nikmat-Nya, merasa tidak puas atas karunia-Nya.

Ali Bin Abi Thalib rhadiyallahu'anhu berkata : “Hai anak Adam ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus menerus melimpahkan nikmat atas dirimu sementara engkau terus-menerus melakukan maksiat kepadaNya”. 

3. Jarang Sakit

Orang-orang yang sedang mendapatkan ujian istidraj biasanya jarang jatuh sakit karena hikmah dari sakit salah satunya penghapus dosa.

Imam Syafi’I mengatakan: “Setiap orang pasti pernah mengalami sakit suatu ketika dalam hidupnya, jika engkau tidak pernah sakit maka tengoklah ke belakang mungkin ada yang salah dengan dirimu.”

4. Tidak Sadar akan Harta yang Diberikan

Tanda orang yang terkena istidraj kerap tidak menyadari jika harta yang dimilik sejatinya hanya ujian agar tidak lupa diri.. Allah SWT berfirman

أَيَحْسَبُونَ أَنَّما نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مالٍ وَبَنِينَ نُسارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْراتِ بَلْ لَا يَشْعُرُونَ

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, ' sebenarnya mereka tidak sadar. (Al-Mu’minun: 55-56).

5. Bergembira dengan Kekayaan

Tanda orang yang terkena istidraj lainnya selalu bergembira dengan kenikmatan duniawi hingga melupakan peringatan Allah SWT.

Firman Allah Swt:

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنا عَلَيْهِمْ أَبْوابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذا فَرِحُوا بِما أُوتُوا أَخَذْناهُمْ بَغْتَةً فَإِذا هُمْ مُبْلِسُونَ

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (Al-An'am: 44).

Hukuman Istidraj

Dalam Al Quran disebutkan hukuman Istidraj yakni bagi orang-orang yang lali karena diberikan kesenangan duniawi berupa adzab di akhirat.

Allah SWT berfirman:

{وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ}

Artinya: Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (Al-Qalam: 45).

Maknanya, Aku (Allah) tangguhkan mereka dan Aku akhirkan azab mereka serta Aku (Allah) berikan kepada mereka apa yang mereka inginkan, yang demikian itu termasuk tipu daya-Ku terhadap mereka.

Disebutkan dalam firman-Nya:

{إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ}

Artinya: Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (Al-Qalam: 45)

Yaitu amat besar terhadap orang yang menentang perintah-Ku, mendustakan rasul-rasul-Ku, dan berani berbuat durhaka terhadap-Ku. 

Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

«إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ»

Sesungguhnya Allah Swt. benar-benar memberi tangguh kepada orang yang zalim; hingga manakala Dia mengazabnya, maka ia tidak dapat luput dari siksa-Nya.

Wallahu A'lam

1 komentar untuk "Istidraj Dan Hukumannya"