Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Oran Tua Adalah Wali Tanpa Nama Khususnya Ibu

 


Ibu. Perjuangannya untuk dapat kita lahir kemuka bumi ini sungguh luar biasa, 9 bulan 10 hari, Beliau ikhlaskan untuk menjagamu dalam kandungan. Semua kebiasaan yang menurut beliau enak ditinggalkannya demi untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat buat kita waktu dalam kandungan. Tidur tak nyenyak, miring kanan sakit, miring kiri pun sama, telentang engap apalagi tengkurap sungguh sangat menyiksanya. Tapi itu semua dilakukan oleh beliau agar kita tetap nyaman dan aman. 

Bapak/Ayah. Beliau adalah pejuang tangguh yang sungguh luar biasa. Tidak ada pahlawan di dunia ini yang sepemberani Ayah kita. Walaupun harus bekerja bertaruh nyawa pun akan beliau lakukan demi untuk membahagiakan kita. Saat kita masih dalam kandungan ibu, apapun yang diinginkan Ibu saat hamil akan beliau lakukan, walaupun hujan petir beliau tidak peduli, asal dapat apa yang diinginkan. Saat kita lahir ke dunia dari bayi sampai beranjak dewasa, beliau bekerja demi untuk membahagiakan kita. Kalau melihat kita menangis saat ingin sesuatu, begitu terpukul hatinya, makanya beliau akan berusaha untuk menenangkan kita walaupun harus berhutang sekalipun.

Memuji dan mencintai seorang wali merupakan bagian dari simpul-simpul keimanan, karena sejatinya wali adalah orang-orang atau ulama yang dekat dan dicintai oleh Allah SWT.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia Wali adalah orang yang suci atau shaleh (penyebar agama) dan keramat. Dan wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagai mana firman Allah dalam Al-Qur’an :

ا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ. الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ "

Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya Wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih. Mereka itu adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa". (QS Yunus ayat 62-63 )

Dikutip dari ceramah Habib Zaky bin Aly Al Aydrus dari kanal youtube Muhammad Fachrurrozi beliau menyampaikan bahwasannya ibu merupakan wali yang pangkatnya di atas 70 pangkat wali kutub.

Kemudian beliau menceritakan dari Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik seorang wali besar. Ada seorang anak muda minta doa kepada beliau “ya habib doakan saya”, kemudian Habib Abu Bakar bertanya kepada pemuda tersebut, apakah kamu masih memiliki orang tua?, “iya wahai habib saya masih punya ibu,” jawab pemuda tersebut.

Kemudian Habib Abu Bakar menyuruh pemuda tersebut untuk pulang supaya meminta doa kepada ibunya, karena pangkat ibumu lebih afdol daripada 70 pangkat wali kutub.

Posting Komentar untuk "Oran Tua Adalah Wali Tanpa Nama Khususnya Ibu"