Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanda-tanda jika dzikir yang istiqomah diamalkan dan sudah tembus kepada Alam Jabarut (sudah melewati lapisan alam mulki dan alam malakut)

 


Tanda-tanda jika dzikir yang istiqomah diamalkan dan sudah tembus kepada Alam Jabarut (sudah melewati lapisan alam mulki dan alam malakut),


yaitu hatinya sudah mampu musyahadah kepada Allah, mampu memandang dan merasakan Allah pada sifat-sifat Allah, baik sifat Jamaliyah (Keindahan) nya Allah maupun sifat Jalaliyah (kebesaran) nya Allah.


Warid / buah dari dzikir yang sudah mampu Musyahadah :


- Mampu melihat kepada hakikat yang memuji dan menghina diri,


- Hilangnya sifat-sifat buruk dan penyakit-penyakit hati seperti pemarah, dendam, iri, dengki, ujub, riya, takabbur, hasud, dzolim, buruk sangka, hubbu dunya, ghoflah, dll,


- Mampu melihat secara spontan dan merasakan hakikat dibalik yang menggerakan seluruh makhluk.


- Mampu menyadari akan hakikat ketiadaan dirinya yang tak memiliki apa-apa, tak ada daya, dan kekuatan apapun,


- Dzikirnya khofi nya sudah mampu melewati dari sekedar mengingat Asma' & Af'al Allah.


Kesimpulan :


Dzikir yang mampu menghasilkan dan menghilangkan seluruh penyakit hati itu ketika dzikir yang istiqomah diamalkan sudah tembus kepada Alam Jabarut, Ruh nya sudah mencapai ruh Shultoniyah dan Tingkatan Hatinya sudah mencapai Fu'ad. Untuk mencapai kesana, teruslah istiqomah berdzikir disertai seringnya Tawajjuh yang lama disertai Robhitoh kepada Syaikh Mursyid sebagai washilah penyambung ruhani sekaligus yang membawa ruhani kita kepada tingakatan-tingkatan itu.


Puncaknya tingkatan alam adalah Alam Lahut (Alam Qurbah) Alam dimana ruh kita sudah mampu kembali ke alam negri asal kita di cipta dengan mampu mata hati (sirr) kita memandang (musyahadah) kepada Dzat Allah secara intens dengan kualitas ruh yang bernama Ruh Qudsi.


Dan waktu terbaik tawajjuh yang mampu meningkatkan ruhani kita dari alam mulki, malakut, jabarut, hingga lahut, adalah diwaktu subuh hingga menjelang waktu isyroq, dan itu diantara pengalaman ruhani wushulnya Hadhrotu Syaikh Pangersa Abah Anom RA yang sudah beliau buktikan, dan beliau pun menyarankan kepada para murdinya untuk senantiasa mengamalkan apa yang sudah diamalkan dan dirasakan oleh beliau, dan mengharapkan para murid-muridnya untuk bisa mampu memperjalankan ruhaninya dari alam ke alam hingga sampai kepada alam kampung asal, alam dimana ruh kita diciptakan, yaitu Alam Lahut/Alam Qurbah.


Mudah-mudahan bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Tanda-tanda jika dzikir yang istiqomah diamalkan dan sudah tembus kepada Alam Jabarut (sudah melewati lapisan alam mulki dan alam malakut)"