Tata Cara Masuk Mesjid ( Kitab BIdayatul Hidayah ) PASAL 7 TUJUH (Imam Ghozali)
BERKATA KH. Ustadz Yahya Al Mutamakkin
Penterjemah dan Penjelasan Kitab Bidayatul Hidayah
“ Saya pernah mendengar guru besar saya di
kota Madinah berkata “ Barang siapa ingin mendekat kepada Allah SWT dengan Amal
Ibadah, maka hendaknya ia membaca dan mengamalkan kandungan Kitab Bidayatul
Hidayah karya Imam Ghozali ra.
Sebelum membaca dan memahami isi kitab
Bidayatul Hidayah karangan Imam Ghozali mari kita bertawasul / hadiah kepada
beliau
Ila Hadroti Imam Ghozali Alfatihah …….
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
PASAL 7 TUJUH
Tata Cara Masuk Mesjid
Jika engkau hendak masuk masjid maka dahulukan kaki kanan dan bacalah
Doa berikut ini :
'Allahummaf-tahlii abwaaba rahmatik' (Ya Allah, bukakanlah
pintu-pintu rahmat-Mu).
Kalau engkau melihat di dalam masjid seseorang yang berjual
beli, maka katakanlah ( di dalam hati ) “ semoga Allah tidak memberi untung
dalam perdaganganmu.” Begitu pula kalua engkau melihat orang yang menanyakan
barang hilang di dalam masjid, maka katakanlah (di dalam hati ) “ semoga Allah
tidak mengembalikan barang barang itu kepadamu.” Begitu perintah Rosulullah
SAW.
Jika telah masuk masjid janganlah duduk sebelum shalat dua
rakaat tahiyyat masjid, kecuali jika engkau dalam keadaan tidak suci atau tidak
berkehendak mengerjakan shalat tahiyyat tersebut, maka cukuplah engkau membaca
bacaan “Baaqiyaatus shaalihaat” sebanyak tiga kal, yaitu :
"Subhanallah" (Maha Suci Allah). Subhanallah
walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, segala puji
bagi Allah tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar).
Doa tersebut dibaca cukup tiga kali, ada juga yang mengatakan
agar di baca empat kali sementara ulama yang lain meronci. Jika sedang suci,
cukup membacanya satu kali dan jika dalam keadaan hadas, maka membacanya tiga
kali.
Kalau engkau belum melakukan shalat sunnah rakaat fajar
sebelum shubuh di rumah, maka engkau boleh melaksanakannya di masjid dan secara
oto,atis shalat itu juga menjadi shalat tahiyyat masjid. Setelah selesai dari
dua rakaat tersebut, maka niatlah I’tikaf ( berdiam di masjid dengan niat
beribadah kepada Allah SWT ) kemudian bacalah doa yang yang telah di baca
Rosulullah SAW setelah dua rakaat sunnah sebelum shalat shubuh.
اَللَّهُمَ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِيْ بِهَا قَلْبِيْ وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِيْ
وَتَلُمُّ بِهَا شَعْثِيْ وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِيْ تُصْلِحُ بِهَا دِيْنِيْ
وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِيْ وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِيْ وَتُزَكِّيْ بِهَا
عَمَلِيْ وتُبَيِّضْ بِهَا وَجْهِيْ وَتُلْهِمُنِيْ بِهَا رُشْدِيْ وَتَعْصِمُنِيْ
بِهَا مِنْ كُلِّ سُوْءٍ.
"Ya Allah sesungguhnya aku memohon
kepadamu rahmat dari sisiMu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku,
mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku,
mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari
sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat
lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat
merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan
menjagaku dari segala kejelekan."
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ
قَلْبِيْ، وَيَقِيْنًا صَدِيْقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ
إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ وَأَرْضِنِيْ بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ، اَللَّهُمَّ
إِنَّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا صَادِقًا وَيَقِيْنًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ
وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَمَاتِكَ فِي الدَُّنْيَا وَالآخِرَةِ "
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
iman yang langgeng yang meliputi hatiku, dan aku memohon kepada-Mu keyakinan
yang jujur sehingga aku mengetahui bahwasanya tidak ada yang menimpaku kecuali
yang telah Engkau tetapkan atasku, dan buatlah aku ridho (rela) dengan segala
yang Engkau bagikan untukku. Ya Allah berikanlah kepadaku iman yang
jujur/sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan
rahmat yang dengannya aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di
akhirat."
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الصَّبْرَ عِنْدَ الْقَضَاءِ
وَالْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ
وَ عَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى
اْلأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ اْلأَنِبِيَاءِ
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
kesabaran ketika menerima keputusan (dari-Mu), keberuntungan ketika perjumpaan
(dengan-Mu), derajat para syuhada, kehidupan orang-orang yang bahagia,
pertolongan atas musuh, dan berdampingan dengan para Nabi (di surga)".
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أُنْزِلُ بِكَ حَاجَتِيْ وَإِنْ ضَعُفَ رَأْيِيْ
وَقَصُرَ عَمَلِيْ وَافْتَقَرْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ
اْلأُمُوْرِ وَيَا شَافِيَ الصُّدُوْرِ كَمَا تُجِيْرُ بَيْنَ الْبُحُوْرِ أَنْ
تُجِيْرَنِيْ مِنْ عَذَابِ السَّعِيْرِ ومِنَ دَعْوَةِ الثُّبُوْرِ وَفِتْنَةِ
الْقُبُوْرِ
"Ya Allah, sesungguhnya aku
menyerahkan hajatku kepada-Mu, meskipun lemah pendapatku, pendek angan-anganku,
dan perlunya aku akan rahmati, maka aku mohon wahai Sang Pemutus segala
perkara, penyembuh segala dada (yakni: hati), sebagaimana Engkau menjauhkan
antar laut, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa'iir, juga dari
seruan kecelakaan, dan fitnah kubur."
اَللَّهُمَّ وَمَا ضَعُفَ عَنْهُ رَأْيِيْ وَقَصُرَ عَنْهُ عَمَلِيْ
وَلَمْ تَبْلُغْهُ نِيَّتِيْ وَأُمْنِيَّتِيْ مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتَهُ أَحَدًا
مِنْ عِبَادِكَ أَوْ خَيْرٍ أَنْتَ مُعْطِيْهِ
أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَإِنِّيْ رَاغِبٌ إِلَيْكَ فِيْهِ وَأَسْأَلُكَهُ يَا
رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
"Ya Allah, apapun yang pikiranku lemah
darinya, dan angan-anganku pendek darinya, serta niat dan cita-citaku tak
sampai padanya daripada segala kebaikan yang yang telah Engkau janjikan kepada
salah seorang dari hamba-hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada
salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya aku sangat mendambakannya juga
kepada-Mu, dan memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan Penguasa
seluruh alam semesta.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِيْنَ مُهْتَدِيْنَ، غَيْرَ ضَالِّيْنَ
وَلاَ مُضِلِّيْنَ، حَرْبًا لِأَعْدَاءِكَ، وَسِلْمًا لِأَوْلِيَائِكَ، نُحِبُّ
بِحُبِّكَ النَّاسَ وَنُعَادِيْ بِعَدَاوَتَكَ مَنْ خَالَفَكَ
مِنْ خَلْقِكَ
"Ya Allah, jadikanlah kami
orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat
dan bukan pula menyesatkan, kami memerangi musuh-Mu, dan kami berdamai dengan
para kekasih-Mu, kami mencintai manusia karena kecintaan pada-Mu, dan kami
memusuhi karena permusuhan-Mu kepada siapa saja yang menyalahi (perintah)-Mu dari
makhluk-Mu."
اَللَّهُمَّ هذَا الدُّعَاءُ
وَمِنْكَ اْلإِجَابَةُ، وهذَا الْجُهْدُ وَعَلَيْكَ التُّكْلاَنُ، وإِنَّا ِللهِ
وَإِنًّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
الْعَلِيِّ
الْعَظِيْمِ. ذِي الْحَبْلِ السَّدِيْدِ
وَاْلأَمْرِ الرَّشِيْدِ، أَسْأَلُكَ اْلأَمْنَ يَوْمَ الْوَعِيْدِ، وَالْجَنَّةَ
يَوْمَ الْخُلُوْدِ، مَعَ الْمُقَرَّبِيْنَ الشُّهُوْدِ، اَلرُّكَّعِ السُّجُوْدِ،
وَالْمُوْفِيْنَ لَكَ بِالْعُهُوْدِ، إِنَّكَ رَحِيْمٌ وَدُوْدٌ، وَأَنْتَ
تَفْعَلُ مَا تُرِيْدُ
Ya Allah, ini adalah doa dan
dari-Mu lah penerimaan, dan ini adalah kadar usaha kami dan kepada-Mu lah
berserah diri, dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami
hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya (untuk menghindar dari
kemaksiatan) dan tiada upaya (untuk melakukan ketaatan) kecuali dengan
(pertolongan) Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Dia Yang Memiliki tali
(agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk, aku memohon kepada-Mu
keamanan pada hari datangnya ancaman (hari kiamat), dan surga pada hari
kekekalan, bersama dengan orang-orang yang didekatkan lagi menyaksikan (Allah),
yang ahli ruku’ dan ahli sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha
Penyayang Lagi Mencintai, dan Engkau Maha Memperbuat apa yang Engkau kehendaki."
سُبْحَانَ مَنْ تَعَطَّفَ بِالْعِزِّ
وَقَالِ بِهِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْمَجْدَ وَتَكَرَّمَ بِهِ، سُبْحَانَ مَنْ
لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيْحُ إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ ذِي الْفَضْل
ِ وَالنِّعَمِ سُبْحَانَ ذِي
الْقُدْرَةِ وَالْكَرَمِ سُبْحَانَ ذِي الأْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ، سُبْحَانَ
الَّذِيْ أَحْصَى كَلَّ شَيْءٍ بِعِلْمِهِ
"Maha Suci Allah Yang Berlembut dengan
keperkasaan-Nya dan berfirman dengan keperkasaan itu. Maha Suci Allah Yang
Mengenakan Kemuliaan dan berbuat dermawan dengannya, Maha Suci Allah Yang mana
tidak layak pensucian kecuali untuk-Nya. Maha Suci Allah Sang Pemilik karunia
dan nikmat-nikmat. Maha Suci Allah Yang Memiliki kekuasaan dan kedermawanan.
Maha Suci Allah Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan. Maha Suci Allah Yang
Menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya."
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا
فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ فِيْ سَمْعِيْ وَنُوْرًا
فِيْ بَصَرِيْ،
وَنُوْرًا فِيْ شَعَرِيْ وَنُوْرًا فِيْ
بَشَرِيْ وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ
وَنُوْرًا فِيْ عَصَبِيْ وَنْوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ
وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ
وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللَّهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا وَأَعْطِنِيْ نُوْرًا وَاجْعَلْ
لِيْ نُوْرًا. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلَّمَ
"Ya Allah, jadikanlah bagiku
cahaya di hatiku dan cahaya di kuburku, cahaya di pendengaranku dan cahaya di
penglihatanku, cahaya di rambutku dan cahaya di kulitku, cahaya di dagingku,
cahaya di darahku, cahaya di tulang-belulangku, dan cahaya di urat-uratku,
cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku,
cahaya di atasku, dan cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya,
berikanlah aku cahaya, dan jadikanlah bagiku cahaya. Dan sholawat serta salam
semoga tetap telimpah atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga
serta para sahabat beliau."
Posting Komentar untuk "Tata Cara Masuk Mesjid ( Kitab BIdayatul Hidayah ) PASAL 7 TUJUH (Imam Ghozali)"