HIKMAH ADANYA RUMAH SAKIT, PENJARA DAN KUBURAN
*HIKMAH ADANYA RUMAH SAKIT, PENJARA DAN KUBURAN *
Ada seorang pria kaya memandang keluar jendela dan melihat seorang lelaki mengambil sesuatu dari tong sampah ia berkata, *"Syukurlah saya tidak miskin."* Orang miskin memandang sekeliling dan melihat seorang pengemis compang-camping di jalan ia berkata, *"Syukurlah, walaupun saya miskin saya tidak menjadi pengemis."* Si pengemis memandang ke depan dan melihat ambulans yang membawa orang sakit ia berkata, *"Syukurlah saya tidak sakit."* Orang sakit di rumah sakit melihat troli membawa jenazah ia berkata, *"Syukurlah saya masih hidup."*
*Hikmah*
Ternyata hanya orang yang sudah mati yang tidak dapat berkata *"syukurlah."* Mengapa kita sering lupa untuk bersyukur?. Mengapa ketika datang persoalan hidup, kita merasa hidup paling sengsara?. Yang seringnya persoalan itu datang juga karena kesalahan kita.
Berkunjunglah ketiga tempat ini, yaitu *rumah sakit penjara dan kuburan,* di rumah sakit kita akan memahami bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada kesehatan, di penjara kita akan menyadari bahwa kebebasan adalah hal yang paling berharga, di kuburan kita akan menyadari bahwa semua keinginan orang yang sudah mati itu masih ada pada kita yaitu keinginan untuk hidup lagi walaupun sebentar saja untuk mereka bisa bersyukur dengan melakukan amal sholeh karena keimanan kepada Allah Ta'ala.
Selagi kita masih diberi waktu dan kesempatan bersabarlah istiqomah dalam taat dan menjauhi maksiat, aktiflah berkontribusi untuk dakwah, berbuat baik menolong orang lain dan hendaklah kita selalu bersyukur terlepas dari apapun keadaan kita.
- أَحَبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ سرورٌ تُدخِلُه على مسلمٍ ، تَكشِفُ عنه كُربةً ، أو تقضِي عنه دَيْنًا ، أو تَطرُدُ عنه جوعًا ، ولأَنْ أمشيَ مع أخٍ في حاجةٍ ؛ أَحَبُّ إليَّ من أن اعتكِفَ في هذا المسجدِ يعني مسجدَ المدينةِ شهرًا
“Amal perbuatan yang paling dicintai Allah adalah memberi kebahagiaan kepada sesama Muslim dan menghiburnya saat dia dilanda kesusahan, atau meringankannya saat dia dililit utang (bayar utang pokoknya saja, tidak ribawi), atau memberinya makanan saat dia merasakan lapar. Karena, aku lebih menyukai berjalan bersama seorang Muslim yang berbagi dengan orang yang sedang membutuhkan, daripada melakukan iktikaf di masjid selama satu bulan penuh." (HR Ath Thabrani).
*Bersedekah dan berdakwahlah, karena berdakwah bukan hanya menolong urusan dunia tapi lebih dari itu adalah menolong urusan akhirat.*
_Semoga hidayah Allah Ta'ala menuntun hidup kita, mengokohkan iman kita, ridho dan sabar menjalani segala takdirNya, mensyukuri segala nikmatNya, untuk kita gunakan mengabdi kepadaNya dan saat akhir hidup kita Husnul khotimah. Aamiin..._
#Hidup hanya sekali buatlah berarti
Posting Komentar untuk "HIKMAH ADANYA RUMAH SAKIT, PENJARA DAN KUBURAN "