TUAN SYAIKH ABDUL QODIR AL JAILANI BERKHOTBAH (BERPIDATO) DIATAS ANGIN

 

TUAN SYAIKH ABDUL QODIR AL JAILANI BERKHOTBAH (BERPIDATO) DIATAS ANGIN

-----------------------------------------------------------

Diriwayatkan bahwa pernah suatu saat sulthanul aulia, tuan syaikh abdul qadir al jailani qs berjalan di atas udara di depan banyak orang dan berkata : 

“Matahari selalu menyampaikan salamnya kepadaku setiap ia (matahari) ingin terbit. Demikian pula halnya dengan hari, bulan dan tahun. Mereka juga menginformasikan kepadaku

tentang apa-apa yang terjadi. Di beberkan (Disingkapkan) kepada Ku Al Lauh Al Mahfudz tentang siapa saja yang mendapatkan kesenangan dan siapa yang mendapatkan kesusahan. Aku karam (tenggelam) dalam lautan Ilmu Allah dan Musyahadah-nya. Aku adalah sandaran kalian dan wakil rasulullah saw di muka bumi”.

Syaikh abdul qadir al-jailani qs berkata : “Setiap para Wali berada di bawah telapak kaki para Nabi dan Aku berada di bawah telapak kaki kakekku Rasulullah saw. Semua tempat yang aku injak maka bekasnya akan menjadi telapak kaki

Kenabian.” 

Syaikh abdul qadir berkata lagi, “Aku adalah Syaikh bagi para manusia dan bangsa jin.” Di lain kesempatan Syaikh berkata, “jika kalian bertanya

kepada Allah, maka tanyakanlah Aku kepadanya, Wahai penduduk bumi, dari timur hingga barat, kemarilah kalian dan belajarlah dariku, Wahai penduduk Iraq, Sesungguhnya Ahwal kondisi spiriutal yang kumiliki seperti sebuah baju yang tergantung di rumah, baju yang mana saja yang engkau pilih akan aku pakaikan kepadamu. Hendaknya kalian menyampaikan salam penghormatan, atau akan aku bawakan pasukan tiada tanding.

Hai saudara-saudara, berkelanalah Kalian 1000 tahun agar engkau dapat mendengarkan perkataanku. Wahai saudara-saudara, Sesungguhnya pangkat kewalian dan semua derajad spiritual ada (Terdapat) di sini, di majlisku. Semua Nabi yang diciptakan Allah dan semua Wali menghadiri Majlisku, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Yang masih hidup dengan fisik mereka sedangkan yang sudah meninggal dunia dengan rohnya. Wahai saudara-saudara sekalian, tanyakanlah Diriku kepada Munkar dan Nakir ketika mendatangi kalian (didalam kubur) maka mereka akan menceritakan Perihal Diriku kepada kalian".